OutstandingMember - Mulai Minggu (26/8) Kemarin,pada saat berlangsungnya Asian Games 2018, cabang olahraga eSport mulai ditandingkan. eSport atau olahraga elektronik jadi cabang olahraga baru di arena Asian Games 2018 dengan status ekshibisi.
Bersamaan perubahan jaman, eSport sedang jadi sorotan publik terutamanya yang datang dari generasi milenial. Banyak yang belum kenal eSport jadi olahraga, serta itu dirasa oleh Ketua Umum Asosiasi eSports Indonesia (IeSPA), Eddy Lim.
Eddy mengharap kompetisi Asian Games dapat jadi peristiwa perjumpaan eSport pada warga luas, bukan sekedar Indonesia dan juga dunia.
"Kita kira masuknya eSport jadi cabang olahraga eksibisi di Asian Games dapat jadi momen untuk meningkatkan olahraga ini. Ditambah lagi sekarang warga ada banyak yang belum kenal eSport dengan dalam. Masih ada yang katakan 'eSport sekedar hanya main game, lalu dimana olahraganya?'," tuturnya waktu dihubungi kumparan, Sabtu (25/08).
Untuk menyemarakkan kedatangan eSport di Asian Games 2018, kumparan sudah meringkas beberapa bukti menarik mengenai cabang olahraga di pesta olahraga paling besar se-Asia ini. Tersebut daftarnya.
1. Pertama-tama dikompetisikan di moment olahraga sah
Untuk kali pertamanya, eSport masuk ke arena persaingan olahraga sah lewat Asian Games 2018 yang berjalan di Jakarta serta Palembang. Awalnya eSport cuma diadakan oleh organisasi non-olahraga atau komune, dengan keseluruhan hadiah yang beragam.Masuknya eSport ke Asian Games dapat jadi penetapan jika eSport terhitung olahraga yang bersaing.
2. Pencapaian medali eSport tidak pengaruhi klassemen Asian Games
Sebab cabang olahraga eSport masuk dengan status ekshibisi di Asian Games 2018, apa pun dari hasil medali yang didapatkan tidak memengaruhi pencapaian medali Indonesia yang memastikan tempat klassemen."Ya benar karenanya masih ekshibi, sebab belum dikokohkan sah OCA sebagai dewan olimpiade Asia," kata Eddy.
3. Dibarengi 18 negara peserta
Asian Games 2018 dibarengi oleh beberapa olahragawan dari 45 negara yang datang dari lokasi Asia. Spesial untuk cabang eSport, cuma 18 negara yang selamat kwalifikasi yang dikerjakan oleh Asian Electronic Sports Federation (AESF).Negara peserta yang turut Asian Games 2018 ialah Indonesia, Laos, Uzbekistan, Malaysia, China, Hong Kong, China Taipei, Kazakhstan, Vietnam, Pakistan, Korea Selatan, Arab Saudi, Jepang, Thailand, India, Kirgizstan, Sri Langka, serta Iran.
Jadi tuan-rumah, Indonesia mengirim 17 olahragawan eSport serta akan ikuti semua kelompok permainan yang ditandingkan.
4. Ada 6 game yang ditandingkan
Kelompok pada cabang olahraga eSport di Asian Games 2018 diambil berdasar enam game online. Game yang ditandingkan ialah Ajang of Valor, Clash Royale, League of Legends, Starcraft II, Hearthstone, serta Pro Evolution Soccer (PES) 2018.Game-game itu diambil oleh Federasi Olahraga Elektronik Asia atau Asian Electronic Sports Federation (AESF). Federasi itu mengatakan eSport harus tetap mempromokan "kredibilitas, norma, serta permainan yang adil." Komite Olimpiade Internasional tidak meluluskan game yang memiliki kandungan kekerasan atau penembakan untuk masuk ke cabang eSport.
Keadaan itu membuat game popular jenis Mobile Legends, Dota 2, PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG), sampai Counter-Strike: Global Offensive tidak masuk persyaratan.
Baca Juga : Tata Cara Bermain Sportsbook
5. Tidak ada penjualan ticket off line
Penjualan ticket untuk melihat laga eSport telah dibuka semenjak Sabtu, (25/08). Faksi pelaksana jual ticket cuma lewat skema online saja, yang berarti ticket tidak di jual dengan off line.Publik dapat beli ticket laga eSport dalam Asian Games dengan online di situs situs punya Loket.com sebagai partner kerja sama dengan INASGOC sebagai pelaksana Asian Games 2018.
Semua laga eSport akan berjalan pada 26 Agustus sampai 1 September di Britama Arena-Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta dari jam 09.00 sampai 22.00 WIB. Kamu dapat juga melihat dengan live streaming di situs situs vidio.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar